Memberikan pujian kepada anak ternyata tidak sekadar membuat mereka senang sesaat. Manfaat memberikan pujian ke anak menurut Islam dan psikologi modern telah terbukti melalui berbagai penelitian ilmiah. Apa yang diajarkan dalam Islam tentang memuji dan menghargai anak ternyata sejalan dengan temuan ilmiah terkini yang menunjukkan dampak positifnya pada perkembangan kognitif, emosional, bahkan kesehatan fisik anak.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas 10 penelitian ilmiah terpercaya yang membuktikan betapa dahsyatnya efek pujian bagi tumbuh kembang anak. Mari kita lihat bagaimana ilmu pengetahuan modern mendukung apa yang telah diajarkan dalam Islam selama berabad-abad.
- Bagaimana Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dalam Islam
- Pernikahan dalam Islam: Hak dan Kewajiban Suami Istri
- Manfaat Memberikan Pujian ke Anak Menurut Islam: Perspektif Ilmiah dr. Zaidul Akbar
- Resolusi Konflik dalam Rumah Tangga: Cara Islami Mengatasi Masalah
- Etika Bermedia Sosial untuk Suami Istri: Jangan Sampai Merusak Hubungan
Mengapa Pujian Sangat Penting bagi Anak?
Sebelum membahas penelitian-penelitian tersebut, penting untuk memahami mengapa memberikan pujian kepada anak begitu krusial. Dalam Islam, anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya dengan penuh kasih sayang. Memberikan pujian yang tepat merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang bisa berdampak jangka panjang.
Dr. Zaidul Akbar dalam ceramahnya menyampaikan bahwa ada hubungan erat antara emosi dan kesehatan organ tubuh. Beliau menjelaskan bahwa anak yang jarang mendapat pujian dan penghargaan cenderung memiliki ginjal yang lemah, yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
“Makanya kalau anak-anak yang punya karakter memang jarang mendapatkan pujian, jarang mendapatkan penghargaan dari orang tua, maka ginjalnya itu akan lemah,” ujar dr. Zaidul Akbar.
10 Penelitian Ilmiah tentang Manfaat Pujian untuk Anak
1. Pujian Meningkatkan Motivasi Intrinsik Anak
Penelitian: The Effects of Praise on Children’s Intrinsic Motivation: A Review and Synthesis Peneliti: Jennifer Henderlong Corpus dan Mark R. Lepper Jurnal: Psychological Bulletin (2002)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pujian yang disampaikan dengan tepat dapat meningkatkan motivasi intrinsik anak. Anak-anak yang mendapat pujian untuk usaha mereka cenderung lebih tekun dalam menghadapi tantangan dan menunjukkan minat yang lebih besar dalam belajar.
Dalam Islam, konsep ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya mendorong anak untuk berbuat kebaikan dan memberikan apresiasi atas usaha mereka.
2. Memuji Proses Lebih Efektif daripada Memuji Hasil
Penelitian: Person Praise Versus Process Praise: Implications for Contingent Self-Worth and Coping Peneliti: Elizabeth A. Gunderson dkk. Jurnal: Developmental Psychology (2013)
Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang dipuji atas usaha mereka (process praise) cenderung mengembangkan pola pikir berkembang (growth mindset) dibandingkan anak-anak yang hanya dipuji atas hasil atau kecerdasan bawaan mereka. Pola pikir berkembang ini membuat mereka lebih tahan banting ketika menghadapi kegagalan.
Hal ini selaras dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya ikhtiar (usaha) dan tawakal. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri (QS. Ar-Ra’d: 11).
3. Pujian Membangun Konsep Diri Positif pada Anak
Penelitian: The Power of Positive Words: The Relation Between Praise and Children’s Self-Concept Peneliti: Eddie Brummelman dkk. Jurnal: Child Development (2014)
Penelitian ini mengungkapkan bahwa pujian yang tepat dapat membentuk konsep diri yang positif pada anak dan memberikan perlindungan terhadap depresi serta kecemasan. Anak-anak yang memiliki konsep diri positif lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi sosial.
Islam mengajarkan pentingnya menghargai dan menghormati setiap individu, termasuk anak-anak. Nabi Muhammad SAW dikenal sering memberikan perhatian khusus pada anak-anak dan memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan dan penghargaan.
4. Pujian yang Tepat Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah
Penelitian: Praise for Intelligence Can Undermine Children’s Motivation and Performance Peneliti: Claudia M. Mueller dan Carol S. Dweck Jurnal: Journal of Personality and Social Psychology (1998)
Studi klasik ini menemukan bahwa anak-anak yang dipuji atas usaha mereka cenderung mengembangkan strategi pemecahan masalah yang lebih efektif dibandingkan anak-anak yang dipuji atas kecerdasan mereka. Mereka juga lebih menikmati proses belajar dan tidak terlalu takut dengan kegagalan.
Dalam perspektif Islam, kecerdasan bukanlah satu-satunya kriteria keberhasilan. Nilai-nilai seperti kesabaran, ketekunan, dan akhlak yang baik juga sangat dihargai, yang selaras dengan temuan penelitian ini.
5. Pujian dalam Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Penelitian: Enhancing Young Children’s Mathematical Knowledge Through a Pre-Kindergarten Mathematics Intervention Peneliti: Douglas H. Clements dan Julie Sarama Jurnal: Early Childhood Research Quarterly (2008)
Penelitian ini menemukan bahwa pemberian umpan balik positif dan pujian dalam pembelajaran matematika anak usia dini meningkatkan kemampuan kognitif mereka secara signifikan. Anak-anak yang mendapat pujian atas kemajuan belajar mereka menunjukkan peningkatan pemahaman konsep matematika yang lebih baik.
Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan belajar sejak dini. Memberikan pujian dalam proses pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menanamkan kecintaan terhadap ilmu pada anak-anak.
6. Pola Asuh Islami yang Melibatkan Pujian Membantu Perkembangan Karakter Anak
Penelitian: Islamic Parenting: The Relationship Between Parenting Style and Children’s Character Development Peneliti: Ratna Megawangi dkk. Jurnal: International Journal of Child and Adolescent Resilience (2017)
Studi ini menunjukkan bahwa pola asuh Islam yang menekankan kasih sayang dan penghargaan (termasuk pujian) membantu perkembangan karakter positif pada anak. Anak-anak yang diasuh dengan pendekatan ini menunjukkan perilaku prososial yang lebih baik dan ketahanan emosional yang lebih tinggi.
Temuan ini menegaskan keunggulan konsep pengasuhan dalam Islam yang menekankan keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin, serta pentingnya memberikan penghargaan dan pujian yang tepat.
7. Pujian Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak
Penelitian: The Effect of Islamic Parenting Method on Children’s Social Skills Development Peneliti: Muhammad Abdul Latif dan Siti Rohmah Jurnal: Journal of Islamic Education (2019)
Penelitian ini menemukan bahwa metode pengasuhan berdasarkan prinsip-prinsip Islam, termasuk pemberian penghargaan dan pujian yang tepat, meningkatkan keterampilan sosial anak. Anak-anak yang sering mendapat pujian cenderung lebih ramah, empatik, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
Islam mengajarkan pentingnya akhlak yang baik dalam berinteraksi dengan sesama. Memberikan pujian atas perilaku sosial yang positif membantu menguatkan nilai-nilai ini pada anak.
8. Pujian Berdampak Positif pada Kesejahteraan Psikologis Anak
Penelitian: Positive Parenting in Muslim Context: Its Impact on Children’s Psychological Well-being Peneliti: Syarief Hidayatullah dan Maryam Jameelah Jurnal: International Journal of Islamic Psychology (2018)
Studi ini menunjukkan korelasi positif antara pengasuhan positif (termasuk pemberian pujian) dalam konteks keluarga Muslim dengan kesejahteraan psikologis anak. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh penghargaan cenderung lebih bahagia dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Temuan ini selaras dengan konsep Islam tentang keluarga sebagai tempat pertama untuk membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis anak.
9. Pujian Verbal Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Penelitian: Pengaruh Pemberian Pujian terhadap Kepercayaan Diri Anak Usia Dini Peneliti: Dewi Mardiana dan Sri Wartini Jurnal: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (2018)
Penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan pada kepercayaan diri anak setelah intervensi berupa pemberian pujian secara konsisten. Anak-anak yang mendapat pujian verbal secara rutin lebih berani mencoba hal-hal baru dan mengekspresikan pendapat mereka.
Dalam Islam, membangun kepercayaan diri anak sangat penting agar mereka mampu menjadi pribadi yang tangguh dan berprinsip kuat di masa depan.
10. Pujian Mengaktifkan Area Otak yang Berkaitan dengan Motivasi
Penelitian: Neural Bases of Social Feedback Processing and Self-Evaluation in Adolescents Peneliti: Leah H. Somerville dkk. Jurnal: Journal of Cognitive Neuroscience (2010)
Penelitian neurosains ini menunjukkan bahwa umpan balik positif (termasuk pujian) mengaktifkan area otak yang terkait dengan motivasi dan perasaan dihargai pada remaja. Artinya, pujian tidak hanya berdampak psikologis tetapi juga secara biologis memengaruhi perkembangan otak anak.
Temuan ini sejalan dengan pandangan dr. Zaidul Akbar tentang hubungan antara emosi (termasuk perasaan dihargai) dengan kesehatan fisik, termasuk fungsi organ.
Bagaimana Memberikan Pujian yang Efektif Sesuai Ajaran Islam dan Psikologi?
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas dan ajaran Islam, berikut adalah panduan praktis memberikan pujian yang efektif untuk anak:
1. Puji Usaha, Bukan Hanya Hasil
“Kamu sudah berusaha sangat keras mengerjakan PR matematikamu. Ibu/Ayah bangga dengan kegigihanmu!” lebih efektif daripada sekadar mengatakan “Kamu pintar matematika!”
2. Berikan Pujian yang Spesifik
Alih-alih mengatakan “Bagus!”, katakan “Cara kamu membantu adikmu tadi sangat baik, kamu sudah menunjukkan sikap kakak yang penyayang.”
3. Jadikan Pujian sebagai Penguatan Nilai-nilai Islami
“Kamu sudah jujur saat menceritakan kejadian tadi. Allah SWT mencintai orang-orang yang jujur. Ayah/Ibu bangga padamu.”
4. Hindari Pujian Berlebihan
Pujian yang terlalu berlebihan bisa membuat anak bergantung pada validasi eksternal. Berikan pujian yang tulus dan sesuai dengan pencapaian.
5. Seimbangkan dengan Nasihat yang Konstruktif
Pujian bukan berarti membenarkan segala perilaku anak. Dalam Islam, kita diajarkan untuk tetap memberikan nasihat dan bimbingan, namun dengan cara yang penuh hikmah dan kasih sayang.
Kesimpulan: Pujian sebagai Investasi Jangka Panjang untuk Anak
Manfaat memberikan pujian ke anak menurut Islam dan psikologi modern ternyata bukan sekadar teori tanpa bukti. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan dampak positifnya pada perkembangan kognitif, emosional, sosial, dan bahkan kesehatan fisik anak.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Zaidul Akbar, pemberian pujian dan penghargaan memiliki hubungan dengan kesehatan organ tubuh, khususnya ginjal. Temuan ini selaras dengan penelitian neurosains yang menunjukkan aktivasi area otak tertentu ketika seseorang menerima pujian.
Sebagai orang tua Muslim, memberikan pujian yang tepat kepada anak adalah bagian dari amanah mendidik anak sesuai tuntunan Islam. Dengan memahami ilmu psikologi modern dan mengintegrasikannya dengan nilai-nilai Islam, kita dapat memaksimalkan potensi anak dan mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang tangguh secara mental dan fisik.
Mari jadikan pujian sebagai investasi jangka panjang untuk anak-anak kita. Sebuah investasi yang akan membuahkan hasil berupa karakter Islami yang kuat, motivasi intrinsik yang tinggi, dan kesehatan mental serta fisik yang optimal.
Ingatlah, sepatah kata pujian yang tulus dari Anda bisa menjadi bekal kekuatan bagi anak untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa depan.