Manusia akan hidup di Bulan untuk waktu yang lama dalam dekade berikutnya, seorang pejabat NASA melaporkan pada Senin (21 November 2022) di halaman BBC mereka.
Howard Hu, yang mengepalai program pesawat ruang angkasa Orion, mengatakan habitat itu akan dibutuhkan untuk mendukung misi ilmiah.
Dia dan Laura Kuensberg menyebut peluncuran roket Artemis bertenaga Orion hari Rabu sebagai “hari bersejarah bagi penerbangan luar angkasa manusia.”

Orion saat ini berjarak sekitar 134.000 km (83.300 mil) dari Bulan.
Roket Artemis 100m diluncurkan dari Kennedy Space Center sebagai bagian dari misi NASA untuk mengembalikan astronot ke satelit Bumi.
Untuk misi ini, roket tersebut membawa pesawat luar angkasa Orion, yang tidak berawak tetapi dilengkapi dengan “boneka” yang merekam efek penerbangan pada tubuh manusia.
Penerbangan tersebut mengikuti dua upaya peluncuran pada Agustus dan September yang dibatalkan selama hitungan mundur karena masalah teknis.
Fu memberi tahu Laura Kuensberg bahwa itu adalah “perasaan yang luar biasa” dan “mimpi” melihat Artemis lepas landas.
“Ini adalah langkah pertama menuju eksplorasi luar angkasa jangka panjang, tidak hanya untuk Amerika Serikat, tapi juga untuk dunia,” katanya.
“Kami akan kembali ke bulan. Kami sedang mengerjakan program yang berkelanjutan. Ini kendaraan yang akan membawa kami kembali ke bulan,” ujarnya.
Fu menjelaskan bahwa jika penerbangan Artemis saat ini berhasil, penerbangan selanjutnya akan bersama awaknya.
Kemudian, 50 tahun lalu, astronot akan mendarat di Bulan untuk pertama kalinya sejak Apollo 17 pada Desember 1972.
Misi saat ini berjalan lancar, semua sistem bekerja, dan tim misi sedang mempersiapkan peluncuran mesin Orion yang akan datang.
Salah satu tahapan paling kritis dari misi Artemis I adalah kembalinya pendarat Orion ke Bumi dengan aman.
Saat memasuki kembali atmosfer planet dengan kecepatan 38.000 km/jam (24.000 mph), atau 32 kali kecepatan suara, perisai di bawahnya mengalami suhu mendekati 3.000 derajat Celcius.
Setelah komponen dan sistem Artemis diuji dan terbukti aman, Hu mengatakan mereka berencana untuk mendaratkan manusia di bulan “dalam dekade berikutnya.”
Dia menambahkan bahwa sebagian besar alasan untuk kembali ke bulan adalah untuk melihat apakah ada air di kutub selatan bulan. Itu karena bisa dikonversi menjadi bahan bakar kapal yang pergi lebih jauh ke luar angkasa, seperti Mars.
“Kami akan mengirim orang ke permukaan dan mereka akan tetap di permukaan dan melakukan sains,” kata Fu.
“Misi Artemis akan memberi kami platform dan sistem transportasi yang berkelanjutan untuk mempelajari cara beroperasi di lingkungan luar angkasa yang dalam,” tambahnya.
Kapsul Orion dijadwalkan kembali ke Bumi pada 11 Desember.