Makan Berdasarkan Warna dan Sifat: Panas, Dingin, Kering, Lembab – Rahasia Sehat Ala Sunnah

by -154 Views
Makan Berdasarkan Warna dan Sifat
Makan Berdasarkan Warna dan Sifat

Kenapa seseorang bisa cocok dengan satu makanan, tapi orang lain justru sakit karenanya?
Jawabannya ada pada sifat makanan dan sifat tubuh kita sendiri.

Dalam kajian Sehat dan Berobat dengan Panas dan Dingin, Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan bahwa dalam ilmu kesehatan klasik dan Thibbun Nabawi, makanan diklasifikasikan berdasarkan empat sifat utama: panas, dingin, kering, dan lembab. Kesehatan tubuh bergantung pada keseimbangan dari keempat unsur ini.

Sama seperti dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, tubuh dan makanan pun punya karakter. Mengenali warna dan sifat makanan akan membantu kita memilih makanan yang cocok, menyembuhkan penyakit, dan menjaga vitalitas.

Baca Juga: Allah Menurunkan Penyakit Beserta Obatnya: Keyakinan Seorang Muslim

🔄 1. Konsep 4 Sifat Makanan dalam Thibbun Nabawi

Menurut Ibnu Qayyim rahimahullah, dan para tabib klasik lainnya, semua makanan dan minuman membawa salah satu kombinasi dari empat sifat berikut:

SifatCiri MakananDampak pada Tubuh
PanasJahe, daging kambing, ladaMeningkatkan energi, cocok untuk tubuh dingin
DinginSemangka, timun, susuMenenangkan, cocok untuk tubuh panas
KeringRoti panggang, nasi putih, kopiMengeringkan lendir, cocok untuk tubuh lembab
LembabYogurt, es krim, nasi lembekMelembabkan, cocok untuk tubuh kering/panas

Tubuh yang sehat adalah tubuh yang seimbang, tidak terlalu panas, dingin, kering, atau lembab. Ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan, muncullah penyakit.

Baca Juga: Hindari Kombinasi Ini Jika Ingin Sehat: Panduan Makan Ala Ibnu Qayyim dan Thibbun Nabawi

🔥❄️ 2. Tubuh dan Makanan Harus Seimbang, Bukan Sama

Ustadz Abdurrahman menegaskan:

“Tubuh dingin jangan diberi makanan dingin. Tubuh panas jangan ditambah makanan panas.”

Contoh:

  • Orang yang tubuhnya dingin-lembab (mudah masuk angin, lemas, mudah pilek) → cocok makan kurma, jahe, madu
  • Orang yang panas-kering (cepat marah, sariawan, jerawatan) → cocok makan semangka, timun, daun mint

Kesalahan umum:

  • Anak demam diberi es krim → memperparah
  • Orang panas diberi daging kambing → makin tinggi tekanan darah

Baca Juga: Kenapa Nabi Tidak Banyak Makan di Malam Hari? Ini Rahasia Sehat yang Dilupakan

🌈 3. Warna Makanan Menandakan Sifatnya

Dalam ilmu pengobatan klasik, warna makanan adalah petunjuk alami tentang kandungan energi dan sifatnya:

WarnaMakna & SifatContoh Makanan
MerahPanas, energiDaging merah, cabai, kurma
HijauDingin-keringDaun mint, timun, selada
KuningPanas-keringKunyit, jahe, biji-bijian
PutihLembabSusu, nasi, roti
HitamPanas-keringHabbatussauda, lada hitam

Nabi ﷺ sangat menyukai warna hitam dan hijau dalam pengobatan, seperti habbatussauda’ dan daun herbal.

Baca Juga: Sarapan dengan Kurma vs Nasi: Mana Lebih Baik Menurut Islam dan Ilmu Kesehatan?

🧠 4. Contoh Aplikasi Praktis di Meja Makan

Hindari makan satu jenis sifat secara berlebihan. Kombinasikan dengan lawannya untuk menyeimbangkan.

Contoh:

  • Daging kambing (panas) + sayur mentimun (dingin)
  • Nasi putih (kering) + kuah sup ayam (lembab)
  • Kurma (panas-lembab) + semangka (dingin-kering)

Dalam hadis disebutkan:

“Rasulullah ﷺ biasa makan kurma dengan mentimun atau semangka.”
(HR. Abu Dawud)

Kombinasi ini bukan hanya sunnah, tapi juga penyeimbang alami bagi tubuh, agar tidak mudah kelelahan atau sakit.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Cepat Sakit? Ini Penyebab Sepele yang Sering Diabaikan

💡 5. Tanda Tubuh Tidak Seimbang (dan Cara Menyeimbangkannya)

Tanda TubuhSifat DominanTips Penyeimbang
Sering pilek, dinginanDingin-lembabJahe, madu, daging kambing
Sariawan, gerahPanas-keringSemangka, yogurt, air kelapa
Lemas, sendi nyeriLembabPuasa ringan, kurangi karbo
Susah tidur, kulit keringKeringMinyak zaitun, susu hangat

🔚 Penutup: Sehat Itu Tentang Keseimbangan

Menjaga kesehatan bukan hanya soal jumlah kalori atau kadar gula. Islam dan Thibbun Nabawi mengajarkan kita untuk makan sesuai sifat tubuh dan sifat makanan, menjaga keseimbangan panas-dingin dan kering-lembab.

“Jangan jadikan perutmu kuburan bagi makanan.”
– (Ucapan hikmah dalam literatur klasik)

Dengan memahami warna dan sifat makanan, kita bisa memilih makanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh, menyembuhkan penyakit secara alami, dan menghidupkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Jadwal Makan Berdasarkan Organ Tubuh: Rahasia Sehat yang Terlupakan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *