Kurma dan semangka bukan hanya dua buah favorit Rasulullah ﷺ, tapi juga kombinasi yang sangat cerdas dalam dunia pengobatan Islami. Di balik kesederhanaannya, terdapat hikmah besar tentang bagaimana Nabi ﷺ menjaga keseimbangan tubuh melalui makanan yang alami dan saling melengkapi.
Dalam kajian “Sehat dan Berobat dengan Panas dan Dingin”, Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan bahwa kombinasi kurma dan semangka adalah contoh nyata konsep keseimbangan panas dan dingin dalam pola makan sunnah. Ini bukan hanya soal rasa — tapi soal bagaimana tubuh bekerja secara optimal saat diberi makanan yang sesuai.
- Rahasia Orang Tua Sehat Berumur Panjang
- Jadwal Makan Berdasarkan Organ Tubuh: Rahasia Sehat yang Terlupakan
- Stres dan Dendam: Akar dari Banyak Penyakit Fisik Menurut Islam dan Thibbun Nabawi
- Jadikan Makananmu sebagai Obat, Bukan Obat sebagai Makanan
- RAHASIA KULIT KENCANG TERUNGKAP: DR. ZAIDUL AKBAR BAGIKAN DUA TIPS AMPUH TANPA BIAYA MAHAL
🍯🍉 1. Hadis Nabi Tentang Kurma dan Semangka
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Aku menyeimbangkan panasnya kurma dengan dinginnya semangka, dan menyeimbangkan dinginnya semangka dengan panasnya kurma.”
(HR. Abu Dawud)
Hadis ini adalah bukti bahwa Nabi ﷺ sangat memperhatikan sifat makanan. Beliau mengerti bahwa setiap makanan membawa pengaruh tertentu terhadap tubuh — dan dengan kombinasi yang tepat, tubuh akan tetap sehat dan seimbang.
🔥❄️ 2. Kurma: Panas Lembab — Semangka: Dingin Kering
Dalam ilmu Thibbun Nabawi:
- Kurma memiliki sifat panas-lembab
- Menghangatkan tubuh
- Memberi energi cepat
- Meningkatkan stamina dan imunitas
- Semangka bersifat dingin-kering
- Mendinginkan panas dalam
- Menyegarkan dan menghidrasi
- Meredakan peradangan
Saat dua sifat ini dikombinasikan, maka efeknya saling menetralkan dan menjaga tubuh tetap stabil. Inilah yang disebut dengan hikmah makanan berpasangan dalam Islam.
💡 3. Manfaat Kombinasi Ini untuk Kesehatan Modern
Ustadz Abdurrahman menjelaskan bahwa kombinasi kurma dan semangka:
- Cocok untuk membuka puasa, karena menghidrasi sekaligus memberi energi
- Menghindari efek samping masing-masing buah jika dimakan berlebihan
- Sangat baik untuk liver, ginjal, dan pencernaan
- Membantu mengatur kadar asam-basa tubuh agar tetap netral
Dalam konteks pengobatan klasik, tubuh yang terlalu panas bisa menyebabkan sariawan, mimisan, emosi tinggi, dan tubuh yang terlalu dingin bisa menimbulkan keputihan, lemas, pusing, hingga menurunnya imunitas. Maka makanan seperti kurma dan semangka bisa membantu menjaga keseimbangan alami tubuh.
❌ 4. Jangan Sembarangan Kombinasi Makanan
Berbeda dengan sunnah Nabi, kita hari ini sering mencampur makanan tanpa ilmu. Contohnya:
- Daging + susu → keduanya panas-lembab → bisa menyebabkan lendir dan alergi
- Nasi + gorengan + es buah → campuran panas dan dingin ekstrem → tubuh bingung memproses
Akibatnya? Cepat lelah, gangguan lambung, dan sering masuk angin. Di sinilah pentingnya kembali ke pola makan yang diajarkan Nabi ﷺ — bukan hanya halal, tapi hikmah dalam kandungan dan cara konsumsinya.
🕰️ 5. Waktu dan Cara Konsumsi yang Disarankan
Agar manfaat kombinasi kurma dan semangka maksimal:
- Makan saat perut kosong atau untuk berbuka puasa
- Hindari langsung makan setelah makanan berat (agar tidak fermentasi di perut)
- Konsumsi dalam jumlah cukup, jangan berlebihan
“Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, bahkan dalam hal yang baik sekalipun.”
– Prinsip hikmah dalam pengobatan klasik
🔚 Kesimpulan: Makanan Sunnah, Ilmu Penuh Berkah
Kurma dan semangka bukan hanya buah yang enak, tapi juga bukti nyata bahwa sunnah Nabi penuh hikmah ilmiah. Kombinasi keduanya menunjukkan bagaimana Islam mengajarkan kesehatan dengan cara fitrah, alami, dan ilmiah jauh sebelum kedokteran modern mengenalnya.
Mari kita tiru pola makan Rasulullah ﷺ — bukan hanya untuk ibadah, tapi juga untuk menjaga tubuh tetap sehat, kuat, dan seimbang.