Kecanduan Pornografi dan Masturbasi
Halo semuanya! Saya Dr. Jeffre Albari Tribowo, spesialis andrologi dan ahli reproduksi pria pertama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam video ini, saya akan membagikan tiga cara efektif untuk mengatasi kecanduan pornografi dan masturbasi.
Baca Juga:
- Pernafasan Buteyko untuk Anak: Solusi Pernapasan yang Sehat
- Bagaimana cara mencegah penyakit AIDS?
- 8 Tanda Kanker Testis, Termasuk Testis Tidak Seimbang
- Polisi Ungkap Kronologi dan Modus Kejahatan Seksual Dokter PPDS Unpad: Korban Diduga Lebih dari Satu, Ini Fakta Lengkapnya
- Buteyko untuk Asma: Atasi Masalah Pernapasan dengan Metode Alami
“Yang paling kuat adalah mereka yang mampu menguasai dirinya sendiri, bukan mereka yang menaklukkan orang lain.” Seneca (Lucius Annaeus Seneca) adalah seorang filsuf Stoik, penulis, dan negarawan Romawi yang hidup pada abad pertama Masehi (4 SM – 65 M)
Sebagai dokter spesialis andrologi, saya sering menangani berbagai permasalahan seksual, termasuk kecanduan pornografi dan masturbasi. Seiring perkembangan zaman dan kemudahan akses internet, kasus kecanduan pornografi semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari dampak buruknya terhadap kesehatan mental dan fisik.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecanduan pornografi dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak, menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, penurunan produktivitas, serta dorongan seksual yang sulit dikendalikan. Banyak orang yang ingin berhenti tetapi terjebak dalam lingkaran setan, di mana mereka menyesali tindakan mereka namun tetap mengulanginya.
Kabar baiknya, tingkat kesembuhan dari kecanduan ini cukup tinggi, bahkan tanpa perlu obat-obatan, asalkan menggunakan metode yang tepat. Berikut adalah tiga strategi utama untuk mengatasi kecanduan pornografi dan masturbasi.
1. Kurangi Secara Bertahap
Alih-alih mencoba berhenti secara tiba-tiba, saya menyarankan pendekatan bertahap agar lebih efektif. Contohnya:
- Jika biasanya masturbasi 8 kali seminggu, kurangi menjadi 4 kali dalam dua minggu pertama.
- Setelah itu, kurangi lagi menjadi 2 kali seminggu dalam dua minggu berikutnya.
- Jika merasa masih perlu mengurangi lebih lanjut, lanjutkan sesuai kenyamanan dan produktivitas.
Pendekatan bertahap ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan keberhasilan dibandingkan dengan berhenti secara mendadak, yang sering kali berujung pada kegagalan.
Tips:
- Catat jumlah masturbasi dalam seminggu dan buat target pengurangan.
- Evaluasi apakah frekuensi saat ini masih mengganggu produktivitas atau tidak.
- Sesuaikan target secara bertahap hingga mencapai tingkat yang optimal.
2. Catat Kebiasaan (Journaling)
Mencatat kebiasaan membantu dalam mengevaluasi progres dan memberikan motivasi untuk terus berusaha. Berikut cara melakukannya:
- Gunakan Kalender: Tempel kalender besar di dinding dan tandai setiap hari dengan:
- X (merah) jika masturbasi dilakukan.
- O (hijau) jika berhasil tidak melakukannya.
- Jurnaling di Catatan atau Ponsel:
- Tuliskan tanggal dan apakah masturbasi dilakukan atau tidak.
- Jika dilakukan, tuliskan penyebabnya dan perasaan setelahnya.
- Jika tidak dilakukan, tuliskan faktor yang membantu menahan diri.
- Catat harapan untuk ke depannya.
Contoh Jurnal:
- 1 Januari 2024: Saya gagal dan melakukan masturbasi pagi ini karena melihat gambar di media sosial. Saya merasa kecewa dan berharap bisa menghindari kebiasaan scrolling media sosial di pagi hari.
- 2 Januari 2024: Saya berhasil tidak masturbasi karena sibuk seharian. Pagi ini saya langsung mandi dan berjemur, yang membantu menghindari godaan.
Menulis jurnal membantu kita memahami pemicu dan strategi efektif untuk mengatasi kecanduan.
3. Terapkan Sistem Punishment dan Reward
Manusia cenderung mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Oleh karena itu, buat sistem hukuman dan hadiah untuk memotivasi diri sendiri.
Punishment (Hukuman):
- Jangan pilih hukuman yang terlalu berat atau berbahaya.
- Contoh hukuman yang efektif:
- Membayar denda Rp50.000 ke teman jika melanggar target.
- Tidak boleh menonton serial favorit selama seminggu.
- Push-up 50 kali sebagai bentuk konsekuensi.
Reward (Hadiah):
- Pilih sesuatu yang benar-benar menyenangkan dan memotivasi.
- Contoh reward:
- Membeli makanan favorit jika berhasil mencapai target mingguan.
- Hadiahkan diri sendiri dengan liburan kecil jika berhasil sebulan penuh.
- Membeli barang impian setelah berhasil menurunkan kebiasaan secara signifikan.
Sistem ini membantu menciptakan kebiasaan baru dengan memanfaatkan mekanisme alami otak dalam mencari kesenangan dan menghindari kesulitan.
Kesimpulan
Mengatasi kecanduan pornografi dan masturbasi membutuhkan strategi yang tepat dan konsistensi. Dengan mengikuti tiga langkah ini—mengurangi secara bertahap, mencatat kebiasaan, serta menerapkan sistem hukuman dan hadiah—Anda dapat mencapai progres yang signifikan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki ritme yang berbeda, jadi sesuaikan metode ini dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda merasa kesulitan dan membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional. Semoga bermanfaat, dan tetap semangat dalam perjalanan menuju hidup yang lebih sehat!
Sumber: Dr. Jeffre Albari Tribowo
