Jangan Asal Download dan buka file PDF dari Internet, Dilaporkan bahwa pengguna Facebook sedang diserang oleh perangkat lunak berbahaya (malicious software/malware) yang disebut “Ducktail”. Bleeping Computer melaporkan bahwa malware Ducktail dapat mencuri semua data pribadi dari akun Facebook.
- Mengapa Ngecas HP Terlalu lama untuk terisi penuh?
- Sensor Mata-Mata Rusia Ditemukan di Perairan Inggris, Memicu Ketegangan Keamanan
- 7 bahaya menggunakan charger HP palsu
- Menakutkan! Ramalan Wujud Baru manusia pada tahun 3000 M akibat pengaruh gadget
- Mitos atau Fakta, apakah teknologi GaN lebih baik dari charger biasa?
Malware ini terkait dengan peretas Vietnam. Awalnya, peretas menggunakan teknik phishing LinkedIn untuk mendistribusikan malware Ducktail. Hacker menyamar sebagai pekerja di bidang sumber daya manusia atau pemasaran.
Jika korbannya adalah akun bisnis Facebook, pelaku serangan siber ini juga dapat mencuri rincian tagihan dan pembayaran pelanggan akun bisnis Facebook. Peneliti WithSecure pertama kali melaporkan bahwa malware Ducktail ada pada Juli 2022.
Peretas kemudian mengirim dokumen PDF yang disamarkan sebagai detail proyek pemasaran. Meskipun dokumen PDF terinfeksi malware Ducktail. Setelah malware menyusup ke komputer korban, malware Ducktail mencuri informasi yang tersimpan di browser, khususnya mencari informasi akun bisnis Facebook pengguna.
Namun, sampai sekarang, malware Ducktail dikatakan semakin menyebar. Selain menyamar sebagai dokumen PDF yang disamarkan sebagai detail proyek pemasaran, itu juga menyamar sebagai situs yang menawarkan game, video dewasa, aplikasi MS Office bajakan, atau konten lain yang umumnya diklasifikasikan sebagai ‘terlarang’.
Ini mungkin alasan mengapa malware Ducktail memiliki jangkauan yang begitu luas.
Pengguna diberitahu bahwa keberadaan malware Ducktail tidak dapat dideteksi sampai perangkat lunak antivirus komputer mereka mendeteksinya dan pada akhirnya membersihkan komputer dari malware. Untuk alasan ini, kami menyarankan Anda untuk selalu berhati-hati saat mengunduh file dari Internet.
Selain informasi bisnis Facebook, malware juga mengumpulkan data sensitif yang tersimpan di browser, cookie browser, dompet cryptocurrency, data sistem dasar, akun Facebook pribadi seperti nama, email kontak, dan nomor telepon. Itu juga mencuri data dan data lainnya. bahwa seorang hacker dapat membantu melakukan. kejahatan dunia maya dan lain-lain.
Pasalnya, seperti dilansir KompasTekno dari Bleeping Computer, Rabu (19 Oktober 2022), tautan file atau dokumen bisa menjadi jalan bagi malware untuk masuk ke komputer pengguna.
