Makan makanan halal belum tentu menjadikan tubuh sehat — jika cara dan kombinasinya salah.
Banyak orang merasa sudah makan sehat, tapi tetap mudah sakit, sering kembung, atau gangguan pencernaan. Salah satu penyebabnya adalah kombinasi makanan yang tidak sesuai dengan sifat tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam Thibbun Nabawi dan ilmu kedokteran klasik.
Dalam kajian “Sehat dan Berobat dengan Panas dan Dingin”, Ustadz Abdurrahman Dani menegaskan bahwa menggabungkan makanan dengan sifat yang bertentangan dapat merusak sistem cerna dan menyebabkan penyakit jangka panjang. Mari kenali kombinasi yang sebaiknya dihindari agar tubuh tetap sehat dan seimbang.
- Makan Sederhana Ala Nabi: Kunci Sehat Murah Meriah yang Sering Diabaikan
- Makan Berdasarkan Warna dan Sifat: Panas, Dingin, Kering, Lembab – Rahasia Sehat Ala Sunnah
- 7 Bahaya Makanan Olahan Seperti Bakso Menurut Dr Zaidul Akbar
- Resep Obat Batuk Untuk Anak: Solusi Alami ala dr. Zaidul Akbar
- Penyebab Sumbatan Pembuluh Darah yang Sebenarnya (Bukan Kolesterol!) – Solusi Islami untuk Jantung dan Otak Sehat
Allah berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 32:
“Katakanlah: ‘Siapa yang melarang perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa yang melarang) rezeki yang baik?’ Katakanlah: ‘Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) pada hari kiamat.’ Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.”
Menjaga pola makan bukan sekadar soal diet atau penampilan. Ini adalah bagian dari merawat amanah tubuh yang Allah berikan. Dengan menghindari kombinasi makanan yang salah, kita membantu tubuh bekerja lebih efisien, sistem imun lebih kuat, dan hati lebih tenang.
Baca Juga: Makan Sederhana Ala Nabi: Kunci Sehat Murah Meriah yang Sering Diabaikan
🍽️ 1. Makanan Bukan Sekadar Enak, Tapi Harus Cocok
Menurut pengobatan klasik dan Ibnu Qayyim rahimahullah, setiap makanan memiliki sifat panas, dingin, kering, atau lembab. Ketika dua makanan dengan sifat yang bertolak belakang atau terlalu mirip dikombinasikan, tubuh akan kesulitan menyesuaikan dan mencerna.
Misalnya:
- Makanan panas + panas → bisa memicu sariawan, jerawat, tekanan darah naik
- Makanan dingin + dingin → bisa menyebabkan masuk angin, keputihan, dan pencernaan lemah
- Kombinasi protein berat + protein berat → memperlambat metabolisme dan merusak enzim pencernaan
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Cepat Sakit? Ini Penyebab Sepele yang Sering Diabaikan
🚫 2. Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari
Berikut beberapa kombinasi makanan yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman dan dibahas dalam literatur Thibbun Nabawi:
❌ Ikan + Susu
- Dua-duanya bersifat dingin dan lembab
- Menyebabkan lendir berlebih, alergi, atau diare
- Dalam kasus tertentu bisa memicu eczema atau gatal kronis
❌ Sate Kambing + Tongseng Kambing
- Dua protein panas-lembab tinggi, berisiko untuk liver dan jantung
- Memicu asam urat, tekanan darah tinggi, dan panas dalam
❌ Buah Setelah Makanan Berat
- Buah membutuhkan waktu cerna cepat, sedangkan nasi/daging lebih lambat
- Jika dicampur, buah akan terfermentasi dalam lambung, menghasilkan gas dan racun
❌ Nasi + Mie atau Karbo Ganda
- Memberatkan kerja pankreas, memicu resistensi insulin
- Menyebabkan ngantuk, cepat lapar lagi, dan berat badan naik
❌ Air Es + Makanan Berminyak
- Menggagalkan proses pencernaan, menyebabkan lemak membeku di lambung
- Memicu maag dan diare
Dalam Zadul Ma’ad, Ibnu Qayyim mengatakan bahwa “makanan yang tidak sesuai dengan sifat tubuh akan menjadi penyebab awal berbagai penyakit dalam tubuh.”
Baca Juga: Sarapan dengan Kurma vs Nasi: Mana Lebih Baik Menurut Islam dan Ilmu Kesehatan?
📜 3. Prinsip Kombinasi Makanan Ala Nabi SAW
Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan makan dengan penuh hikmah:
- Kurma (panas-lembab) dikombinasikan dengan semangka (dingin-kering)
- Tidak makan dua makanan berat sekaligus
- Menyederhanakan makanan dan tidak mencampur terlalu banyak jenis
Dalam hadis disebutkan:
“Rasulullah ﷺ tidak pernah mencela makanan. Jika suka beliau makan, jika tidak, beliau tinggalkan.”
(HR. Bukhari)
Ustadz Abdurrahman menjelaskan bahwa kesederhanaan itu bukan hanya soal adab, tapi soal kesehatan juga. Kombinasi yang sederhana lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.
Baca Juga: Jadwal Makan Berdasarkan Organ Tubuh: Rahasia Sehat yang Terlupakan
💡 4. Tips Praktis Kombinasi Makanan Sehat Ala Sunnah
Berikut beberapa panduan ringan:
- Jangan makan lebih dari 3 jenis makanan utama dalam 1 waktu
- Hindari buah setelah makan berat — konsumsi sebagai sarapan atau camilan pagi
- Kombinasikan makanan panas dan dingin untuk menyeimbangkan tubuh
- Minum air hangat, bukan air es, setelah makan
- Jeda antar makanan berat minimal 6 jam
Baca Juga: Makan Kurma dan Semangka: Kombinasi Dahsyat Ala Nabi yang Jarang Diketahui
🔚 Penutup: Kesembuhan Dimulai dari Piring Kita
Banyak penyakit tidak muncul dari makanan haram, tapi dari makanan yang halal namun dikonsumsi dengan cara yang salah. Kombinasi yang buruk adalah racun harian yang diam-diam melemahkan tubuh.
“Jadikan makananmu sebagai obat, sebelum makanan berubah menjadi penyebab penyakit.”
– Ustadz Abdurrahman Dani
Mari mulai lebih bijak dalam mengombinasikan makanan. Sunnah Rasulullah ﷺ bukan hanya menyucikan jiwa, tapi juga menyehatkan tubuh — jika kita mau mengamalkannya.