Jika Gempa Megathrust atau tsunami terjadi, Anda tidak punya pilihan selain mengungsi

by -356 Views
Gempa Megathrust atau tsunami terjadi

Jika Gempa Megathrust atau tsunami terjadi, Anda tidak punya pilihan selain mengungsi – Abdul Muhari, Plt Direktur Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan evakuasi adalah satu-satunya tindakan mitigasi penyelamatan dari gempa bumi dan tsunami besar.

“Kalau bicara Gempa Megathrust dan tsunami, kita hanya bicara upaya mitigasi, evakuasi, dan evakuasi penyelamatan jiwa,” kata Abdul dalam “disaster briefing” yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (14/11/2022).

Berkaca dari pengalaman gempa Jepang 2011 yang menimbulkan tsunami setinggi 15 meter, Abdul mengatakan, struktur alam atau buatan manusia diketahui tidak mampu menghentikan gelombang air laut.

Di Indonesia, daerah rawan gempa besar yang berpotensi memicu tsunami adalah pesisir barat Sumatera dan pesisir selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua Utara.

Pelajaran yang sama didapat dari gempa Aceh 2004. Kala itu, tsunami terdorong hingga 3 kilometer ke daratan.

Abdul mengatakan, jika gempa tidak berhenti bergetar lebih dari 30 detik, meski terjadi perlahan, ada 75% kemungkinan akan menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat harus segera mengungsi.

“Ada beberapa tempat yang bisa dijangkau tsunami dalam waktu 10 menit, jadi apakah masyarakat di wilayah pesisir sudah mendapat peringatan dini atau belum, kita benar-benar berpacu dengan waktu,” kata Abdul.

Menurutnya, tanda-tanda kemungkinan tsunami tidak selalu memiliki ciri yang sama. Seperti halnya laut surut dan hembusan angin berhenti, bencana di wilayah yang sama pada waktu yang berbeda pasti memiliki ciri khasnya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *