Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah
Cara hidup sehat ala Rasulullah sebenarnya telah menjadi panduan sempurna bagi umat manusia selama berabad-abad, namun sering terlupakan di tengah gempuran modernisasi. Sebagaimana dipaparkan oleh dr. R. Cahyono Sp. Naturopathy dalam kajian manasik kesehatan, pendekatan holistik yang diajarkan Rasulullah SAW ternyata memiliki landasan ilmiah yang kuat dan mampu mencegah berbagai penyakit degeneratif yang kini menjadi pembunuh utama manusia modern.
Baca Juga: 5 Pola Makan Sederhana Ala Nabi: Efektif, Ekonomis, dan Sehat
- Jadwal Makan Berdasarkan Organ Tubuh: Rahasia Sehat yang Terlupakan
- Penyebab Mr P Tidak Bisa Berdiri: Masalah Prostat dan Solusi Alaminya
- Habbatussauda Tidak Cocok untuk Semua Penyakit, Ini Penjelasannya
- Jadikan Makananmu sebagai Obat, Bukan Obat sebagai Makanan
- Kaitan Daging Sapi dengan Kanker dan Psikis: Bahaya & Solusi Alami Menurut Thibbun Nabawi
Kenapa Penyakit Kronis Sulit Disembuhkan?
Menurut data WHO, penyakit jantung koroner dan stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, disusul penyakit kanker di urutan kedua. Indonesia sendiri menduduki peringkat keenam dunia untuk jumlah penderita diabetes mellitus. Fenomena ini tentunya membutuhkan solusi preventif yang efektif.
Baca Juga: Stres dan Dendam: Akar dari Banyak Penyakit Fisik Menurut Islam dan Thibbun Nabawi
Dr. Cahyono mengungkapkan tiga alasan utama mengapa penyakit kronis sulit disembuhkan:
1. Gaya Hidup yang Salah
Pola hidup modern telah jauh bergeser dari cara hidup sehat menurut Rasulullah. Ada sebuah kisah menarik di mana seorang tabib datang ke Madinah untuk mengobati penduduk kota, namun akhirnya pulang dengan tangan kosong karena tidak menemukan orang yang sakit. Ketika bertanya kepada Rasulullah tentang rahasia kesehatan penduduk Madinah, beliau menjawab tegas: “Kami adalah kaum yang sehat karena kami makan di saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.”
Beberapa kebiasaan buruk masyarakat modern yang bertentangan dengan cara hidup sehat Rasulullah:
- Tidur larut malam (setelah jam 11 malam)
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur (kurang dari 4 jam sebelum tidur)
- Konsumsi makanan cepat saji dan gorengan berlebihan
- Kurang konsumsi buah-buahan dan sayuran
- Kurang minum air putih
2. Pengobatan yang Keliru
Banyak pengobatan modern hanya berfokus pada gejala, bukan penyebab utama penyakit. Dr. Cahyono menjelaskan bahwa radikal bebas adalah akar masalah berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, hipertensi, jantung koroner, stroke, dan kanker.
“Apa yang Bapak Ibu rasakan seperti pusing, migrain, vertigo, sesak, nyeri dada, kembung, mual, kesemutan, dan pegal-pegal, itu bukan penyakit. Itu adalah alarm tubuh—cara tubuh memberi tahu kita, cara tubuh protes, cara tubuh minta haknya,” tegas dr. Cahyono.
Sayangnya, pengobatan konvensional sering hanya “mematikan alarm” tanpa mengatasi sumber masalah—ibarat memutus kabel alarm kebakaran tanpa memadamkan api.
3. Ketahuannya Sudah Terlanjur Parah
Banyak penyakit terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Misalnya, sebagian besar pasien kanker di Rumah Sakit Dharmais sudah stadium 3, dan pasien jantung di Rumah Sakit Harapan Kita rata-rata sudah membutuhkan pemasangan ring (artinya penyumbatan sudah mencapai 70%).
Meneladani Cara Hidup Sehat Rasulullah
Rasulullah SAW adalah teladan kesehatan yang sempurna. Dalam riwayat, beliau hanya sakit dua kali selama hidupnya yang mencapai 63 tahun—pertama saat diberi racun dan kedua saat menjelang wafatnya.
“Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah kamu, dan jika obat tersebut tepat menemui sasaran penyakitnya, Insya Allah dengan seizin Allah penyakitnya akan sembuh.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Kenapa Nabi Tidak Banyak Makan di Malam Hari? Ini Rahasia Sehat yang Dilupakan
Berikut beberapa prinsip hidup sehat ala Rasulullah mulai dari bangun tidur hingga makanan yang dikonsumsi:
1. Pola Makan Seimbang
Rasulullah mengajarkan untuk makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Prinsip ini mencegah overloading sistem pencernaan dan memberi ruang bagi tubuh untuk memproses makanan dengan efisien.
2. Konsumsi Buah-buahan sebagai Sumber Antioksidan
Allah menciptakan penyakit berikut dengan penawarnya, dan penawar itu ada di buah-buahan sebagai sumber antioksidan alami:
- Anggur (terutama bijinya): Mengandung resveratrol, antioksidan kuat untuk mencegah penyakit jantung koroner dan stroke
- Tomat (terutama bijinya): Mengandung likopen, antioksidan untuk mencegah kanker prostat
- Nanas (terutama bonggolnya): Mengandung bromelain, antioksidan untuk mencegah kanker
- Alpukat: Mengandung antioksidan untuk mencegah penyakit otak seperti alzheimer, parkinson, dan stroke
3. Tidur Tepat Waktu
Tidur sebelum jam 11 malam sangat penting karena:
- Pada jam tersebut, tubuh melakukan detoksifikasi radikal bebas
- Terjadi proses regenerasi sel untuk memperbaiki organ-organ yang rusak
- Sistem imun diperkuat
4. Hindari Makanan yang Mengalami Oksidasi Berlebihan
Dr. Cahyono menekankan bahwa kolesterol sendiri bukanlah musuh utama kesehatan. Yang berbahaya adalah kolesterol yang teroksidasi. Makanan yang digoreng dengan minyak berulang kali sangat tinggi radikal bebas dan berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Cepat Sakit? Ini Penyebab Sepele yang Sering Diabaikan
Pengobatan Holistik: Menggabungkan Medis Modern dan Tradisional
Pendekatan holistik yang dikembangkan dr. Cahyono menggabungkan pengobatan medis konvensional dengan pengobatan tradisional yang sesuai syariat Islam. Konsep dasar pengobatan holistik adalah “self healing”—tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Beberapa contoh pengobatan tradisional yang sesuai dengan syariat:
- Cuka Apel: Untuk pengobatan batu empedu (sebagaimana Rasulullah menyukai cuka)
- Daun Sirsak, Kayu Manis, Kunyit Putih, dan Temu Mangga: Untuk pengobatan infeksi
Baca Juga: Makan Sederhana Ala Nabi: Kunci Sehat Murah Meriah yang Sering Diabaikan
Didukung oleh Sains Modern
Ajaran Rasulullah tentang pola hidup sehat tidak hanya didasarkan pada nilai religius, tetapi juga telah dibuktikan secara ilmiah oleh penelitian modern:
- Pola Makan (Makan saat lapar, berhenti sebelum kenyang)
Jurnal Diabetes Spectrum (2017) menerbitkan penelitian berjudul “Mindful Eating: The Art of Presence While You Eat” yang membuktikan bahwa makan dengan kesadaran penuh dan tidak berlebihan—persis seperti yang diajarkan Rasulullah—dapat meningkatkan kesehatan metabolisme dan mencegah penyakit kronis. - Manfaat Anggur untuk Kesehatan Jantung
Jurnal Nutrients (2016) dalam artikel “Resveratrol and Cardiovascular Diseases” mengonfirmasi bahwa resveratrol yang terdapat dalam biji anggur memiliki efek protektif terhadap penyakit kardiovaskular, mendukung anjuran dalam pengobatan ala Rasulullah. - Pentingnya Tidur Tepat Waktu
Penelitian di jurnal Neurochemical Research (2015) tentang “The Glymphatic System” menjelaskan bahwa otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur melalui sistem glymphatic—membuktikan pentingnya tidur sebelum jam 11 malam seperti yang disarankan dalam pengobatan holistik. - Puasa dan Kesehatan
Jurnal Obesity (2020) dalam penelitian “Intermittent Fasting and Metabolic Health: From Religious Fast to Time‐Restricted Feeding” menegaskan bahwa praktik puasa, termasuk puasa Ramadhan, memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan metabolisme. - Pengobatan Tibbun Nabawi
Saudi Pharmaceutical Journal (2022) mempublikasikan penelitian berjudul “Prophetic medicine-Traditional medicine as a potential source of new therapeutics” yang mengkaji potensi pengobatan Tibbun Nabawi sebagai sumber terapeutik modern yang efektif.
Kesimpulan
Cara hidup sehat menurut Rasulullah terbukti memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dengan menjaga pola makan, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, tidur tepat waktu, dan menghindari makanan yang mengalami oksidasi berlebihan, kita dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif yang menjadi momok di era modern.
Yang tak kalah penting adalah paradigma pengobatan yang tidak hanya berfokus pada gejala, tetapi juga pada akar masalah. Tubuh manusia diciptakan dengan kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri (self healing), asalkan kita memberikan kondisi yang tepat melalui pola hidup yang sehat.
Sebagai umat Islam, meneladani cara hidup sehat Rasulullah bukan hanya merupakan ibadah, tetapi juga merupakan jalan menuju kesehatan optimal yang dibuktikan oleh sains modern. Mari kembali ke fitrah dan sunnahnya untuk meraih sehat lahir dan batin.