Mengenal Apa itu Bisfenol A (BPA)?

by -514 Views
bpa

Bisfenol A (BPA) adalah estrogen sintetik yang digunakan untuk membuat banyak produk plastik, termasuk botol plastik, botol bayi, mainan anak, produk kebersihan, dan bahkan alat kesehatan. Itu juga merupakan bagian dari resin epoksi yang melapisi banyak kaleng logam yang digunakan untuk mengawetkan sayuran, buah-buahan, daging, dll.

Kebanyakan orang mencoba menghindari BPA setelah dilaporkan bahwa itu adalah pengganggu endokrin dan dapat meningkatkan tekanan darah. Bisphenol A juga merupakan pengganggu endokrin, menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sering keguguran, penurunan produksi telur, pubertas dini, peningkatan risiko kanker reproduksi, penurunan jumlah sperma dan hormon lainnya. Itu juga dapat menyebabkan masalah kesuburan, termasuk masalah terkait.

Studi lain telah mengaitkan BPA dengan asma, obesitas, dan kanker payudara.

Bagaimana BPA masuk ke dalam tubuh?

Makanan adalah sumber utama paparan BPA bagi kebanyakan orang. Udara, debu, dan air juga dapat berkontribusi terhadap paparan, tetapi BPA dalam makanan dan minuman menyumbang sebagian besar paparan manusia setiap hari.

Untungnya, bisphenol A memiliki waktu paruh yang relatif singkat, sehingga menghindari paparan umum dapat dengan cepat dan signifikan mengurangi kadarnya.

BPA ditemukan di banyak plastik, terutama botol air (ini adalah salah satu alasan untuk menghindari BPA).

Selain plastik, anda bisa menemukan BPA seperti di bawah ini

  • Pengalengan: Sering digunakan untuk melapisi kaleng yang digunakan untuk sayuran, sup, buah, dan makanan lainnya. Ini hadir selama proses pengalengan dan sterilisasi suhu tinggi dan karenanya dapat hadir pada tingkat tinggi dalam makanan ini.
    • Solusi: Gunakan buah dan sayuran segar atau beku.
  • Tanda terima: Tanda terima kertas sering kali dilapisi dengan BPA. Ini termasuk kuitansi penerbangan, tiket film, dan kuitansi yang dicetak pada kertas termal. EWG memperingatkan bahwa itu dapat ditransfer dari tanda terima ke tangan dan dapat masuk ke tubuh melalui kulit atau melalui kontak dengan makanan atau mulut.
    • Solusi: Lewati tanda terima. Bahkan jika Anda mendapatkan tanda terima dan mendaur ulangnya, Anda tetap dapat mencemari produk kertas daur ulang seperti tisu toilet.
  • Sealant gigi: Sealant dan komposit gigi mungkin mengandung bisphenol A.
    • Solusi: Konsultasikan dengan dokter gigi Anda sebelum menjalani perawatan gigi.
  • Bungkus plastik – sering mengandung bisphenol A dan bahan kimia plastik lainnya.
    • Solusi: Gunakan kertas perkamen, wadah penyimpanan kaca, atau bungkus makanan buatan sendiri.
  • Pembuat kopi: Sayangnya, banyak pembuat kopi merupakan sumber BPA, dan air panas yang digunakan membuatnya lebih mudah larut ke dalam makanan Anda.
    • Solusi: Gunakan French press atau teko gelas sebagai gantinya.
  • Kaleng soda: Ada banyak alasan lain mengapa Anda tidak boleh minum soda dan Anda dapat menambahkannya ke daftar Anda. Bahkan minuman ringan “paling sehat” yang dibuat dengan stevia pun bisa mengandung BPA.
    • Solusi: Hindari minum minuman bersoda.
  • Gelas plastik dan kertas: Gelas plastik sering kali mengandung BPA, tetapi gelas kertas juga sering kali dilapisi dengan BPA.
  • Larutan: Bawalah cangkir Anda sendiri yang dapat digunakan kembali (dan planet ini juga akan berterima kasih).
  • Plastik dapur lainnya: Bisphenol A ditemukan di banyak plastik dapur selain botol air, termasuk wadah plastik, piring, perkakas, dan gelas.

Jika Anda mengkhawatirkan BPA, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan.

  • Gunakan produk bebas BPA. Produsen menciptakan lebih banyak produk bebas BPA. Carilah produk berlabel bebas BPA. Jika produk Anda tidak diberi label, ketahuilah bahwa beberapa (namun tidak semua) plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 3 atau 7 mungkin mengandung BPA.
  • Menjauhlah dari panas. Jangan memasukkan wadah plastik ke dalam microwave atau mesin pencuci piring. Panas dapat merusak wadah dari waktu ke waktu, melarutkan BPA ke dalam makanan.
  • Fokus pada makanan segar dan alami. Jika memungkinkan, pilih buah dan sayuran segar dan utuh.
  • Gunakan alternatif. Gunakan wadah kaca, porselen, atau baja tahan karat daripada wadah plastik untuk makanan dan cairan panas.

Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah paparan BPA?

  • Jangan menggunakan microwave dengan wadah makanan plastik yang terbuat dari polikarbonat. Polikarbonat kuat dan tahan lama, tetapi dapat rusak jika digunakan dalam waktu lama pada suhu tinggi.
  • Ada kode daur ulang di bagian bawah tempat sampah plastik. Beberapa, tetapi tidak semua, plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 3 atau 7 dapat dibuat dengan BPA.
  • Kurangi penggunaan makanan kaleng. Cari produk yang dikemas dalam gelas atau karton berlapis, bukan kaleng.
  • Jika memungkinkan, pilih wadah kaca, porselen, atau stainless steel, terutama untuk makanan dan cairan panas.
  • Jangan terima struk kertas dari ATM, supermarket, dll. kecuali itu benar-benar diperlukan.
  • Ingatlah bahwa banyak produk bebas BPA hanya mengganti BPA dengan Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF). BPS dan BPF mempengaruhi tubuh dengan cara yang sama seperti BPA. Jadi pilihlah dengan bijak saat mencari solusi alternatif.

Referensi :

Related Artikel :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *