Rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks, kembali bikin geger dunia maya. Dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya (X) pada Kamis (11/4), ia menyebut Indonesia sebagai “tempat sampah dunia”, bahkan menyamakannya dengan India sebagai “tanah yang tercemar dan tidak layak ditinggali.”
“Indonesia dan India adalah tempat tercemar. Negara-negara Barat buang semua limbah ke sana. Sistem ini akan menghancurkan tenaga kerja mereka dalam 200 tahun,” tulis Banks.
Baca Juga:
- Ketika Tak Ada Uang Sama Sekali: Hikmah dan Solusi Menurut Ustadz Khalid Basalamah
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Residen UNPAD: Modus Operandi, Bukti Alat Kontrasepsi, dan Langkah Hukum yang Diambil
- Dampak Pornografi pada Otak: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
- Amalan Saat Tak Ada Jalan Keluar: Panduan dari Ustadz Adi Hidayat
- Manfaat Tidak Ejakulasi 30 Hari: Transformasi Energi Seksual untuk Hidup Lebih Produktif
Pernyataan tersebut sontak menyulut kemarahan netizen Indonesia, bahkan menuai pro dan kontra dari aktivis lingkungan dan pemerhati isu global.
🔥 Netizen Geram, Tapi Ada Juga yang Setuju
Media sosial langsung banjir reaksi. Banyak warganet Indonesia menganggap pernyataan Banks menghina dan rasis.
“Ngomong seenaknya, padahal negaranya sendiri penyumbang sampah global juga!” tulis akun @kiranamira_.
Namun di sisi lain, ada juga yang justru menganggap kritik itu ada benarnya.
“Sakit sih, tapi ya jujur… Sampah plastik di mana-mana. Kita memang lagi darurat lingkungan,” komentar akun @naufall__.
🌍 Aktivis Lingkungan: Pernyataannya Kasar, Tapi Fakta Tak Bisa Ditolak
Direktur Eksekutif WALHI, Muhammad Nur, menyatakan bahwa pernyataan Azealia Banks memang kasar dan menyinggung, namun isu yang disorot adalah nyata dan mendesak.
“Indonesia memang termasuk salah satu negara dengan krisis sampah terbesar, khususnya plastik. Pemerintah harus lihat ini sebagai sinyal, bukan sekadar kecaman.”
📊 Fakta Mengerikan: Indonesia Krisis Sampah
- Menurut jurnal Nature, Indonesia adalah penghasil polusi plastik terbesar ke-3 di dunia, setelah India dan Nigeria.
- Sekitar 3,4 juta metrik ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun.
- Dari jumlah itu, 1,2 juta ton masuk ke laut-membuat Indonesia masuk 5 besar penyumbang sampah laut terbanyak.
- Tak sedikit dari sampah itu berasal dari negara maju, yang mengekspor limbah ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
🇮🇩 Marah? Boleh. Tapi Jangan Lupa Introspeksi.
Sulit menahan emosi ketika negara kita disebut “tempat sampah dunia.” Tapi di balik semua ini, apakah kritik itu sepenuhnya salah?
Azealia Banks mungkin menyampaikannya dengan cara yang salah. Tapi apakah kita siap berubah? Atau hanya akan terus marah tapi diam saat krisis lingkungan terjadi di depan mata?
📢 Pendapat Kamu Penting!
Menurut kamu, apakah Azealia Banks sekadar cari sensasi? Atau justru menyuarakan sesuatu yang selama ini kita abaikan?
Tulis pendapatmu di kolom komentar. Dan jangan lupa SHARE agar lebih banyak orang sadar!
Sumber: SocialExpat, Context.id, Nature Journal, WALHI