Amalan untuk Mengangkat Derajat Kehidupan Kita di Segala Aspek Menurut Ustadz Adi Hidayat

Amalan untuk Mengangkat Derajat Kehidupan

Dalam kehidupan ini, kita semua menginginkan peningkatan kualitas hidup di berbagai bidang, baik ilmu, karir, bisnis, maupun kehidupan bermasyarakat. Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya membagikan amalan untuk mengangkat derajat kehidupan kita di segala aspek. Beliau menyampaikan ijazah amalan dari guru-gurunya yang insya Allah dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita secara menyeluruh, mulai dari penguatan ilmu, kelancaran bisnis, hingga peningkatan karir.

Tiga Amalan Utama untuk Meningkatkan Derajat Kehidupan

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada tiga amalan utama yang dapat mengangkat derajat kehidupan seseorang di berbagai aspek. Mari kita telaah satu persatu:

1. Menjaga Shalat 40 Rakaat Setiap Hari

Amalan pertama adalah menjaga shalat 40 rakaat setiap hari yang terdiri dari:

• 17 rakaat shalat fardhu (wajib)
  • 2 rakaat Subuh
  • 4 rakaat Dzuhur
  • 4 rakaat Ashar
  • 3 rakaat Maghrib
  • 4 rakaat Isya
• 12 rakaat shalat rawatib (sunnah pengiring shalat fardhu)
  • 2 rakaat sebelum Subuh
  • 2 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat setelahnya
  • 2 rakaat setelah Maghrib
  • 2 rakaat setelah Isya
• 11 rakaat shalat malam (tahajud dan witir)
  • Bisa dimulai dengan 2 rakaat ringan sebagai “warming up”
  • Dilanjutkan dengan beberapa rakaat tahajud
  • Ditutup dengan 1 rakaat witir

Ustadz Adi menyarankan bagi yang masih berlatah shalat malam untuk memulai dengan 2 rakaat dulu, tanpa harus langsung 11 rakaat. Beliau juga memberikan tips waktu ideal untuk bangun tahajud, yaitu sekitar pukul 4.15 pagi (dengan asumsi waktu Subuh sekitar pukul 4.20/4.25).

“Tolong jaga ini selama hidup. Tunaikan saja. Kalau tidak percaya, silakan coba. Nanti lihat apa perubahan yang terjadi dalam kehidupan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

2. Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

Amalan kedua adalah rutin membaca Al-Qur’an setiap hari, meski hanya satu ayat. Meski demikian, Ustadz Adi menyarankan minimal satu halaman Al-Qur’an setiap harinya.

Menurut beliau, semakin banyak Al-Qur’an dibaca, semakin terasa perubahan positif dalam kehidupan kita. Beliau menyarankan untuk menguji sendiri dengan cara membaca satu halaman hari ini dan dua halaman besok, kemudian merasakan perbedaannya.

“Paling minimal, Allah akan menjaga keadaan diri kita dari berbagai bentuk kegelisahan. Semua tenang saja, ada masalah apapun, diberi ketenangan. Dan ketenangan itu paling mudah melahirkan solusi,” jelas Ustadz Adi.

3. Menjaga Wudhu

Amalan ketiga adalah menjaga wudhu sebanyak mungkin. Orang yang selalu menjaga wudhunya akan terjaga dalam kebaikan karena salah satu fungsi wudhu adalah mencegah maksiat.

“Itulah sebabnya setelah wudhu kita berdoa tobat: ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Allahumma j’alni minat tawwabin (Ya Allah, jadikan aku orang yang selalu bertobat).’ Ini adalah rahasia wudhu salah satunya, menjaga seseorang dari perbuatan maksiat,” tutur Ustadz Adi.

Dampak Positif dari Ketiga Amalan

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa ketiga amalan di atas memiliki dampak yang sangat positif terhadap kehidupan seseorang:

1. Shalat adalah inti kebahagiaan hidup kita
2. Al-Qur’an memberi ketenangan dan solusi dari berbagai masalah
3. Wudhu menjaga kita dari maksiat dan perbuatan buruk

Beliau juga menekankan bahwa ketiga hal ini harus dijaga dengan serius dan konsisten, karena ketiganya dapat merubah kehidupan dan meningkatkan derajat kita di hadapan Allah SWT.

“Salat jangan main-main karena itu inti kebahagiaan hidup kita. Dan maksiat itu yang paling fatal mengantarkan pada kehidupan akhirat yang buruk. Tiga itu tolong jaga, nanti lihat perbedaannya. Silakan bedakan, rasakan bedanya, dan pasti akan terasa bedanya,” tegas Ustadz Adi.

Nilai-nilai Lain yang Disampaikan

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi juga menyinggung beberapa nilai penting dalam kehidupan:

Keistimewaan bagi yang Berhalangan

Ustadz Adi menjelaskan bahwa orang yang memiliki kebiasaan baik seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, namun berhalangan karena uzur syar’i (seperti sakit, bepergian jauh, atau bagi wanita saat haid), tetap akan dicatat pahala amalannya oleh Allah SWT sesuai kebiasaannya.

“Kalau seseorang sakit atau bepergian jauh atau dia sedang punya uzur syar’i… dan tak mampu melakukan amalan rutinnya seperti biasa, maka tetap dituliskan pahalanya sempurna seperti rutin dan mukimnya,” jelas beliau.

Pentingnya Fleksibilitas dalam Beribadah

Ustadz Adi juga mengingatkan pentingnya fleksibilitas dalam beribadah sesuai dengan kondisi masing-masing. Misalnya, jika tidak sempat melaksanakan 4 rakaat sunnah sebelum Dzuhur, boleh melaksanakan 2 rakaat saja sesuai hadis dari Ibnu Umar.

Kehangatan dalam Rumah Tangga

Beliau juga menyinggung tentang kehangatan dalam rumah tangga yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan dan kelembutan, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dengan istri-istrinya.

“Qurannya mengatakan rumah tangga itu penuh dengan permainan yang menyenangkan, yang ada banyak candanya,” ujar Ustadz Adi sambil memberikan contoh bagaimana Nabi bercanda dengan istrinya Saudah binti Zam’ah.

Kesimpulan

Amalan untuk mengangkat derajat kehidupan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat berfokus pada tiga hal utama: menjaga shalat 40 rakaat setiap hari, rutin membaca Al-Qur’an, dan senantiasa menjaga wudhu. Ketiga amalan ini, jika dilakukan dengan konsisten, akan memberikan perubahan positif dalam kehidupan kita di segala aspek, baik spiritual maupun duniawi.

Sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk mencoba dan merasakan sendiri manfaat dari ketiga amalan tersebut. Semoga dengan mengamalkannya, Allah SWT senantiasa mengangkat derajat kita di dunia dan akhirat. Aamiin.

Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan transkrip ceramah Ustadz Adi Hidayat. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, silakan menonton atau mendengarkan ceramah lengkapnya.